Instrumen dapat dianalogikan sebagai ujung tombak untuk membidik data dalam sebuah penelitian. Melalui instrumenlah akhirnya terkumpul data yang nantinya diolah menjadi sebuah informasi hasil penelitian. Untuk itulah, perlu kiranya memilih dan merumuskan instrumen secara tepat. Hal ini sejalan dengan ungkapan “garbage tool garbage result”. Jadi, pada dasarnya salah satu hal yang mempengaruhi hasil penelitian terletak pada instrumennya. Semakin baik konstruksi sebuah instrumen, maka semakin baik pula data yang berhasil dijaring, begitu pula sebaliknya. ..::klik disini::..
JENIS ANALISA DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS YANG SAYA HASILKAN
Uji validitas Kinerja Perawat
Uji reliabilitas Kinerja Perawat
Berdasarkan data dari hasil uji diatas di atas menunjukkan semua item pertanyaan mempunyai nilai Rhitung lebih besar dari Rtabel (0.5139) dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari alpha 0.05, sehingga tidak ada item instrumen yang harus dikeluarkan dari pengujian. Sedangkan untuk reliabilitas menunjukkan bahwa hasil perhitungan standardized item alpha (SIA) lebih besar dari nilai reliabilitas yang diperbolehkan menurut Singarimbun (1995)1, yaitu 0.6. Dengan demikian, maka butir-butir item di atas yang digunakan sebagai pengukur variabel yang akan diuji adalah valid dan reliabel. Dengan kata lain, berapa kalipun pertanyaan pada kuisioner ditanyakan kepada responden yang berbeda, maka hasilnya tidak akan terlalu jauh berbeda.